Telapak tangannya yang besar dan hangat,
Akan kau jabat dengan erat,
Setiap kali kau berangkat, atau pamit,
Tangan yang menggendong mu erat,
Saat kau masih belum menjadi sesiapa,
Saat kau masih kecil dan tak tahu apa-apa
Punggungnya besar dan tegar,
Walau dirinya basah.
Ia yang rela berjuang, untukmu dan keluarga,
Ia yang masakannya boleh jadi lebih enak dari masakanmu
sendiri,
Ia yang setelah kau dewasa,
Ingin mengalahkan egonya.
Dan tanpa sadar mungkin melukainya.
aku sering memarahi diri sendiri,
mengapa lidah ini begitu kelu,
tuk sampaikan isi hati kepadanya,
bahwa betapa berterima kasihnya aku atas apa yang
diberikannya,
dan bukan maksudku hendak mengguruinya,
mentang-mentang karena sudah tinggi sekolahku,
tidak.
Allah aku memohon kepadaMu,
Ampunkanlah segala dosanya,
Mudahkanlah ia menuju syurgaMu,
Lipatgandakanlah kebaikannya,
Jadikanlah aku berbakti kepadanya.
Amin
Comments
Post a Comment