gambar diambil dari visimuslim.net |
aku, menunggumu...
lagi kali ini
seperti malam-malam panjang,
dilangit yang kadang tak berbintang,
hanya selaksa kunang-kunang dari percik rudal
aku, menunggumu...
bahkan semenjak sebelum lahirku,
dalam tidur yang tak tenang,
dalam ratap yang tak usai,
karena ku tahu,
hati kalian pasti telah terketuk-ketuk mendengar suaraku,
kalian mengiba melihat,
aku memanggil-manggil namamu,
tidak...
tidak dengan bantuan pangan dan uang,
tetapi dengan sejumlah pasukan,
yang berani mati dan tak menjadikan anak-anak berdiri di baris terdepan,
melindungi bumi Palestina,
bumi kaum muslim,
sendirian
aku, menunggu...
masih berdo'a, karena Allah bersama kami,
karena aku tahu,
kalian menangis sama banyaknya seperti kami menangis,
dan sama sering ketika kami menyebut kata 'innalillah'...
aku menunggu,
kapan kiranya ikatan aqidah hanya itulah satu pengikat,
yang menyamakan aku dengan kalian,
dan melenyapkan sekat nasionalis,
yang membuat kalian menganggap tanah palestina bukan tanah kalian,
dan kalian menyaksikat,
bukan lewat video you tube,
darah kami bersimbah, melengkapi syahadat,
dengan mata kepala kamian sendiri.
aku menunggu,
walau jasadku tak lagi membersamai badan,
walau darahku telah menyatu dengan butir pasir Gaza,
aku masih menunggu,
berbaris-baris pasukan kaum muslimin mengangkat senjata,
mengerahkan tenaga mengusir yahudi dari tanah kita
membela wanita dan anak-anak tak berdaya,
seperti pasukan Rasulullah Muhammad
aku menunggu,
ku harap kalian tahu...
kapankah kalian kemari?
Comments
Post a Comment