Skip to main content

Bukan Gombal Biasa



kau tahu, apapun akan aku korbankan untuk mu, untuk kebahagiaanmu, untuk masa depanmu.”
“bahkan jika kau menyakitiku, maaf selalu kuberikan padamu.”

dimataku kau tak pernah dewasa. Kau masih anakku bahkan hingga rambutmu memutih sama banyaknya dengan rambut putih di kepalaku.”

aku hidup hanya untukmu.”

“kau selalu punya tempat untuk pulang. Aku akan selalu menunggu kepulanganmu.”

“jika tak melihatmu aku khawatir. Jika kau sakit aku semakin khawatir. Jika kau bersedih aku khawatir. Jika aku meninggalkanmu aku khawatir.”

“namamu, tak pernah lepas dalam do’aku.”
“kau tak perlu jadi orang hebat untuk membahagiakanku. Karena keberadaanmu merupakan anugerah bagiku.”

 
Kata-kata diatas bukan gombal lelaki miskin komitmen kepada wanita. Atau bukan pula penggalan percakapan drama-drama korea. Bukan.
Kalimat diatas adalah kasih sayang sejati seorang ibu. Yang menyaingi gombalan terdahsyat manapun. Atau mengalahkan drama picisan romantis.
Karena kisah yang selama ini bertebaran, melulu tentang cinta laki-laki dan perempuan. Cinta? Ah, segitu sempitnya ia diceritakan.
Kamu boleh jadi punya kisah hebat nan mendebarkan dengan pacar mu yang tak halal, tetapi kamu punya ibu yang tak pernah habis cintanya bahkan hingga kau berumah tangga. Cinta yang tak pernah menuntut balasan dan takkan mentalakmu.
Sejauh ini saya belum melihat ada seorang anak yang memperlakukan ibunya sebagaimana ia memperlakukan pacarnya. 
Ah, #UdahPutusinAja! Karena elo punya ibu yang lebih berhak mendapar curahan cintamu #SayangEmmak



Comments

Popular posts from this blog

TANYA JAWAB SEPUTAR MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)

1.     Apakah MEA? Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang sebelumnya telah dicanangkan dalam AFTA (ASEAN Free Trade Area ) pada tahun 1992.   Pasar bebas ASEAN adalah gagasan World Trade Organization (WTO ) yang bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang meniscayakan aliran barang, jasa, investasi, modal dan buruh terampil.   Tentu saja yang mampu memanfaatkan akses terbuka itu adalah negara, perusahaan dan individu yang memiliki daya saing tinggi.  2.     Apa sajakah potensi ASEAN? Secara geografis, negara-negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik wilayah fisik yang beranekaragam. Negara-negara ASEAN terdiri dari negara kepulauan yang luas, semenanjung, daratan-benua, tidak-berpantai ( landlocked ) sampai negara kota. Ditinjau berdasarkan luas wilayah, negara-negara di kawasan tersebut mempunyai rentang dari negara kepulauan seperti Indon...

3 Pertanyaan Besar dalam Hidup (Uqdatul Kubra)

Ada 3 Pertanyaan Besar yang harus bisa dijawab oleh orang yang hidup. 3 pertanyaan ini seperti simpul besar, yang apabila ini bisa dijawab dengan benar maka ia akan bisa menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan lain dan menyelesaikan masalah-masalah hidupnya dengan benar. jawaban yang benar ini akan membuat kita merasakan ketenangan hati, terpuaskan akal kita dan sesuai dengan fitrah manusia. pertanyaannya yaitu: DARI MANA MANUSIA BERASAL?, UNTUK APA MANUSIA HIDUP DI DUNIA INI ?dan AKAN KEMANA KITA SETELAH KEHIDUPAN INI? coba deh kalian jawab. apa jawaban kalian. tulisan ini akan saya lanjutkan dengan jawaban yg insya Allah memuaskan.

Filosofi Kacamata

Bagi orang bermata minus seperti saya, keberadaan kacamata cukup urgen kehadirannya, bukan sekadar sebagai penghias mata. Kacamata mampu membuat penglihatan saya jauh lebih baik, membuat jelas pandangan-pandangan yang sebelumnya kabur, membuat saya dapat mengenai wajah orang, membuat saya dapat membaca papan nama jalan, melihat detil kotoran dan lubang-lubang yang ada di jalan, dan sebagainya. Demikian juga pandangan saya dalam menilai kehidupan. Saya punya kacamata tersendiri untuk memberikan penilaian dan memandang kejadian yang ada di sekitar. Sebagai seorang muslim, kita memang harus mengikatkan diri dengan hukum syara’, menimbang baik-buruknya suatu perbuatan dengan ketetapan Allah, bukan dengan pertimbangan akal semata, konstitusi, pancasila atau pendapat ahli-ahli barat. Bukan. “ Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka, dan berhati-hatilah terhadap mereka, supaya mere...