"Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita"- (God Bless)
tempat yang paling dirindukan saat kita berada jauh dari kampung halaman adalah rumah kita. ya, kalian pasti sepakat dengan ini. rumah adalah tempat segala kerinduan bermuara. lalu rindu pun memuncak pada dua wajah yang ada di dalam rumah, wajah ibu dan ayah kita.
saya memang tak kuliah di luar kota, tetapi saya tak tinggal di rumah selama kuliah. kendati demikian, saya selalu merindukan rumah, rindu suasana hangat di dalam rumah, dengan segala kesederhanaan yang dimilikinya, tetapi rumah itu begitu sempurna dengan kehadiran sanak keluarga di dalamnya, khususnya wajah yang satu itu.
meski orang tua saya tak pernah secara langsung meminta saya pulang ketika sudah berminggu-minggu saya tak menyempatkan diri menjenguk mereka, tak pernah terganggu dengan jadwal saya yang terkesan padat, tetapi selalu, saya akan disambut dengan penuh rindu ketika saya pulang.
pulang,
ah, sungguh kata itu sungguh punya makna yang dalam, khususnya buat saya pribadi.
jalan menuju ke sana selalu saya nikmati, kadang sering terganggu dengan perubahan yang terjadi di sepanjang jalan, membuat saya tak lagi mengenali beberapa tempat.
tetapi orang-orang di kampung halaman, di sekitaran rumah tak banyak berubah, mereka masih sama, masih menyambut kita dengan ramah.
"umi.. aku ingin pulang..."
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita"- (God Bless)
tempat yang paling dirindukan saat kita berada jauh dari kampung halaman adalah rumah kita. ya, kalian pasti sepakat dengan ini. rumah adalah tempat segala kerinduan bermuara. lalu rindu pun memuncak pada dua wajah yang ada di dalam rumah, wajah ibu dan ayah kita.
saya memang tak kuliah di luar kota, tetapi saya tak tinggal di rumah selama kuliah. kendati demikian, saya selalu merindukan rumah, rindu suasana hangat di dalam rumah, dengan segala kesederhanaan yang dimilikinya, tetapi rumah itu begitu sempurna dengan kehadiran sanak keluarga di dalamnya, khususnya wajah yang satu itu.
meski orang tua saya tak pernah secara langsung meminta saya pulang ketika sudah berminggu-minggu saya tak menyempatkan diri menjenguk mereka, tak pernah terganggu dengan jadwal saya yang terkesan padat, tetapi selalu, saya akan disambut dengan penuh rindu ketika saya pulang.
pulang,
ah, sungguh kata itu sungguh punya makna yang dalam, khususnya buat saya pribadi.
jalan menuju ke sana selalu saya nikmati, kadang sering terganggu dengan perubahan yang terjadi di sepanjang jalan, membuat saya tak lagi mengenali beberapa tempat.
tetapi orang-orang di kampung halaman, di sekitaran rumah tak banyak berubah, mereka masih sama, masih menyambut kita dengan ramah.
"umi.. aku ingin pulang..."
Comments
Post a Comment