Dan kali ini manusia akan masih tertipu,
Pada janji-janji palsu calon pemimpin,
Bahkan ketika jemari masih belum kering dari tinta biru,
Ada yang sengaja memberi serangan fajar, dengan uang palsu
Dan rakyat masih merelakan dirinya tertipu,
Sedang orang yang sadar masih berdebat,
Apakah ingin mengakhiri penipuan pemilu,
Atau masih berharap pada sekian banyak mereka yang menjabat,
Berharap ada yang semisal umar bin khattab yang ‘blusukan’
memikul sekarung gandum,
Atau laksana umar bin abdul Aziz yang menangis diangkat
menjadi pemimpin
Oh, rakyat masih akan tertipu lagi,
Setelah semenit merenggut kehidupan satu periode menjabat,
Karena sistem sekarat masih jadi pijakan semua sistem kehidupan
tegak,
Karena demokrasi masih jadi sendi pemerintahan dan
kepemimpinan
Bukankah Allah tak
menghisab siapa pemimpinnya,
Tetapi dengan apa ia
memipin?
Dengan islamkah? Atau masih
dengan demokrasi?
Comments
Post a Comment