Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Semua Berakhir pada Nilai, Bukan Proses

Kamis (26/5) lalu saya yang masih sementara menjalani kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di salah satu SMP di Makassar menjadi pengawas ujian semester. Sebagai seorang pengawas ujian,diawal saya menjelaskan tentang peraturan saat ujian yaitu 1. tidak boleh menyontek ,2. Tidak boleh memberikan contekan kepada teman karena saat ujian bukanlah saat untuk menolong teman, 3. Bagi yang kedapatan menyontek lembar kerjanya akan saya tahan. Segera saja para siswa di kelas yang saya awasi mengeluh panjang. “yah, kak… kakak PPL pengawas sebelumnya na biarkan jeki ’ kerja sama asalkan tidak ribut”, saya mengernyit heran, dan memberitahu mereka bahwa siapapun yang mengizinkan menyontek pada saat ujian merupakan tindakan yang salah, ujian adalah kesempatan siswa untuk menguji kemampuannya dan menguji seberapa mengerti mereka terkait pelajaran yang telah diberikan selama ini. kalau menyontek itu artinya berbuat curang, sama dengan membohongi diri dan guru yang menilai seberapa mampu k

See You Next Time, adek-adek

"adek-adek", begitulah cara saya memanggil siswa-siswi di tiga kelas yang saya ajar selama PPL: kelas VIII.4, VIII.5 dan VIII.6. selama mengajar saya memposisikan diri saya sebagai guru, kakak dan sekaligus teman. panggilan dari mereka untuk saya pun beragam, ada yang memanggil saya ibu, kakak, bahkan ummi. tapi panggilan 'Ummi' ini hanya datang dari kelas VIII.6. panggilan ini pertama kali dicetuskan oleh Rifki, salah seorang siswa dari kelas tersebut. lama kelamaan teman-teman Rifki pun memanggil saya dengan julukan tersebut. hampir tiga bulan saya menjalani PPL di SMPN 3 Makassar, sungguh merupakan pengalaman yang tak terlupakan. saya belajar bagaimana cara memahamkan siswa, belajar memanage kelas, belajar berempati atas kekurang pahaman mereka, belajar memotivasi, bahkan belajar mengenal karakter anak yang berbeda-beda. dalam hal ini saya mendapatkan satu poin dalam mengajar " Seorang Pengajar takkan pernah berhenti belajar, karena tugas seorang peng

Kokohnya Pembelaan Syabab Hizbut Tahrir Di Hadapan Pengadilan

dicoopy dari sholihah.web.id Sholihah.web.id, Kisah nyata ini terjadi pada 28 Februari 2001 di pengadilan Ankara, Turki. Dimana para Syabab Hizbut Tahrir ditangkap atas terorisme terorisme. Pembelaan yang disampaikan di hadapan pengadilan ini cukup mampu membuat kita semua terhentak dan geleng-geleng kepala dengan pilihan kata yang digunakan dan argumen yang kokoh bagai karang. Berikut Sholihah.web.id lampirkan: (Leaflet : Disampaikan di hadapan pengadilan Ankara pada tanggal 28 Februari 2001) Segala puji milik Allah pencipta semesta alam. Semoga salawat dan salam tercurah kepada makhluk termulia dan penghulu para rasul Muhammada SAW, para sahabatnya, tabiin, dan orang-orang yang menempuh jalannya untuk mendirikan Khilafah Rasyidah.  Majelis Hakim yang terhormat, Sesungguhnya tuduhan yang ditujukan kepada saya oleh penuntut umum berhubungan dengan Hizbut Tahrir, bahwasanya ia merupakan partai ilegal dan teroris. Penuntut umum mengajukan pengadilan terhadap

ini tentang Suriah (Lagi)

Saat ini mata dunia sedang memandang nanar ke arahmu, Allepo, Suriah. Kami berduka besar dan geram atas bencana penjajahan yang menimpamu. Kami menghardik diri kami sendiri yang tak berdaya dan tak bisa melakukan banyak hal untuk menyudahi penderitaanmu yang tak terperi. Dan kami bergidik ngeri atas do’a-do’a yang kalian panjatkan setiap hari, sementara kami bukannya tak mendengar panggilan-panggilan yang kalian tujukan kepada kami, “dimana kalian wahai kaum muslim, dimana kalian wahai kaum muslim.”, kami bahkan tak sanggup mendengar teriakan kalian. Tulisan ini bukanlah pembelaan yang kami maksudkan atas diam dan tak berdayanya kami. Sungguh, bahkan kami kini membayangkan raga kami bisa turut berdiri berada di barisan yang sama dengan kalian, turut mengorbankan jiwa kami untuk membela darah kaum muslimin. Ketahuilah saudaraku, kami bahkan merasa bersalah dapat hidup dan tinggal dengan nyamannya, bisa makan hingga kenyang dan bisa tidur dengan nikmat bahkan seringkali ter