Kamu berdiri di undakan tertinggi
Tempat semua mata hanya bisa menoleh ke atas
Dan merasa iri dengan siapa saja yang bertahtakan emas
Banggamu setimpal usahamu
Setelah seribu tangga yang berat
Setelah seribu terjal menghempas
Berkali-kali jatuh, berkali-kali pula bangkit
Dunia digenggam mu
Setelah kerja keras semua terbayar lunas
Mudah dunia takhluk di hadapmu
Memuja semua yang punya kuasa
Mengiba pada uang yang meraja
Dan kau adalah pawangnya
Lupa bahwa segalanya hanya sementara
Tertinggal dibelakang setelah nyawa mengembara
Ke alam baka
Makassar, 19 mei 2014
Comments
Post a Comment