Maaf kuusik kau sepagi ini ,sepi
Aku tak mau sepotong inspirasiku lenyap dan pergi lagi
Menanggalkan sesal
yang tak bisa terulang kembali
Maaf kuusik tenangmu ,sepi
Aku sudah lama berkawan denganmu dalam sebuah bilik tak bernama
Ku perturut kau dalam waktu tanpa jeda
Tapi biarkan kali ini dan seterusnya aku mengenal bising
Walau tak semerdu bunyi rintik
Aku janji takkan gaduhku mengundang umpat
Aku masih akan menengokmu nanti,
Tak kan hanya sesekali
Sebab aku ingin dalam sepi
Atau dalam gaduh ku yang ramai
Selalu kan ada muhasabah,
Selalu kan ada bibit yang tersemai,
Yang nantinya kan kupetik dan kulerai
Jerih hidup di dunia
kelak, Di kampung kedamaian.
Makassar, dini hari, 16 mei 2014
Comments
Post a Comment