Dan adalah gelisah yang merantai Mengunci dalam ribuan bisik Mengurung dalam waktu yang terasa bergegas Ah, apa ini? Ada semacam rasa di sanubari Yang mendorongku tegar, padahal sedang gusar Yang membuatku tenang, meski air mata menggenang Yang menghantarku bertemu jalan, padahal pelik seakan gunung yang menghadang Rasa yang kian menyala, kala kubersimpuh Kian terasa, kala kubersujud Waktu berputar dan kernyit dahi kian dalam Seberapa lama lagi akan terinsafi Seberapa lama lagi untuk menyadari Ah, duhai diri, sadarkah kau itulah panggilan iman Panggilan keyakinan Usah cari alasan lagi, duhai diri Kau rindu dekapan RabbMu Kau ingin tersungkur mengadu Kau mau meratap, menangis, meminta ampunan TuhanMu Ah, astaghfirullah, astaghfirullah Dan Muhammad Rasul Allah, Seakan tersuruk, jauh namanya tak kau sebut Terlupakan, dikalahkan sosok sosok manusia yang lebih kau puja Bak dewa Lalu kau anggap apa tumitnya yang berdarah kala dilem
inilah kebebasan yang hakiki, tak terkekang nafsu dan keinginan, hanya tulus penghambaan