Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2015

kita

Kita tak sedang berada di majlis Rasulullah… Aku bukan jelmaan Muhammad, kau bukan umar dan dia bukan abu bakar, Kita adalah manusia-manusia yang masih punya iman yang amat dangkal, Yang tengah berusaha menjadi ‘tak awam’, Yang tengah berusaha mencerap sisa-sisa tawakkal… Kita adalah manusia-manusia yang berusaha menyuburkan taman-taman syurga, Agar tak kering dari bebungaan hikmah, Dan senantiasa terbasahi embun takwa… Kita dengan segala kekurangan kita yang begitu besar dipelupuk mata, Kadang ringkih di tengah masa, Sebab kita manusia yang melawan arus, Dengan tangan-tangan kita yang saling berekatan… Kita bukan sekumpulan malaikat yang tanpa cela, Kita hanyalah manusia yang sering alpha… Tetapi berusaha meneladani sahabat dan Rasul tercinta…

Aku yang terbebas

" Mataku termasuk salah satu mata yang basah pada hari itu. bagaimana tidak, aku seperti menyaksikan langsung bisyarah Rasulullah terbukti di depan mataku. berpuluh-puluh orang seperti tak ada habis-habisnya memadati lapangan karebosi. berpuluh ribu orang hadir dan menyambut seruan penegakan khilafah "-aku, Mei 2015.  *    Beberapa bulan yang lalu, aku masih seperti mahasiswi seni kebanyakan. Bahkan penampilanku sedikit maco jika dibandingkan dengan perempuan lainnya. kemeja lengan pendek, celana jins belel, sepatu kets dan rambut yang selalu tergulung ke atas, begitulah pakaian keseharianku ke kampus. aku bahkan meminati kegiatan mendaki gunung dan menjelajah dengan kawan-kawanku yang kebanyakan adalah laki-laki.    Aku sungguh orang yang bebas dan menyukai petualangan. bagiku, hal-hal yang seperti kerudung sungguh mengekang kebebasan. seringkali aku memandang sebelah mata para mahasiswi yang mengenakan kerudung lebar selutut atau pakai gamis macam emak-emak. dimataku, m

A Child Celled ‘it’, gambaran orang tua ‘sakit’ di Barat

Penulis Buku: Dave Pelzer       ‘tak habis pikir’, begitulah komentar saya membaca pengalaman ‘kelam’ Dave yang dituangkannya dalam buku ini. buku ini bercerita tentang child abuse yang marak terjadi pada masyarakat barat. Diawal saya mengira tulisan ini hanyalah karangan belaka, bahkan terkesan berlebihan penulis menggambarkan perlakuan kejam ibu kandungnya kepada dirinya. Ke-tak habis pikiran-nya saya yang pertama adalah saat ibu kandung dave menyiksa Dave dengan cara yang kejam: seperti tak memberinya makan jika ia tak bisa mencuci piring kotor sesuai waktu yang ditargetkan ibunya. Kendatipun diberi makan, makanan itu hanya berupa sisa sarapan dari piring saudara kandungnya yang lain. Pukulan, tarikan, benturan, dilukai dengan pisau, dibakar, bahkan diberi minum Clorox dan amonia. Sungguh keji! Saya beranggapan ibu Dave benar-benar menderita gangguan jiwa . begitu pula saudara dan ayahnya yang tak berkutik mencegah ibu kandung Dave. Dave punya pola pikirnya sendiri