haloo, teman-teman sekalian :)
saya baru saja penarikan KKN (kuliah kerja Nyata) senin (12 Oktober 2015) kemarin... tandanya apa, yup! saya mahasiswa tingkat akhir, guys... udah tua....
saya dan kelima teman posko saya ditempatkan di kelurahan Talotenreng, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. kami berangkat itu tanggal 19 Agustus 2015. kurang lebih sebulan lebih 3 minggu, lah kami (Asti, Sen, Haedar, Desy dan Firdha) ber-KKN.
ceritanya diawal sih kami ini KKN-PPM alias Kuliah Kerja Nyata-Program Pemberdayaan Masyarakat , yang menurut kabar yang saya dengar sih, hanya ber-KKN 1 bulan bahkan kurang. tak taunya eh, kami malah di PHP oleh sang dosen (curhat dikit yo!).
but, terlepas dari pahit, asam, kecutnya kami ber-KKN di wajo, banyak juga hal manisnya yang kami alami. saya mau sharing-sharing juga nih sekalian ditulisan ini buat kalian yang akan KKN juga nantinya, wabil khusus yang ambil KKN reguler.
persiapan
oke well, awalnya kalian akan didera perasaan waswas-penasaran sama lokasi KKN kalian. kalian sebaiknya cari tahu tentang lokasi yang bersangkutan sama orang asal dari daerah sana (kalo ada), atau tanya sama dosen pembimbing lapangan pas pembekalan. masyarakat sana kayak gimana, tradisinya bagaimana, terpencil banget nggak, susah air, dsb... kepo lah tentang kondisi lokasi kalian agar kalian bisa prepare sebelumnya apa2 saja hal penting yang akan dibawa.
oh, ya! saat kalian sudah tau siapa aja teman seposko kalian, usahakan sebelum berangkat sudah saling ketemuan atau saling kontek-kontekan, cerita deh, kemungkinan2 yang bisa terjadi, serta buat kesepakatan dengan mereka, misalnya masalah makan gimana, listrik, printer dan laptop yang mau dibawa, dan yang paling penting tentukan siapa ketua desa (kordes), sekertaris, dan bendahara posko.
tak perlu bawa baju berlebih, kata dosen pembimbing saya mah, cukup bawa kaos tujuh pasang, celana tujuh pasang, dalaman terserah anda, kerudungan juga secukupnya, yang jelas tak perlu bawa isi satu lemari. hehe... jangan lupa, obat-obatan , minyak kayu putih atau fresh care, hot cream, dll. buat jaga-jaga kalo masuk angin :p
kalo saya mah ekstra kaus kaki, dan juga jilbab/gamis wajib dibawa serta lengkap dengan alat mandi, mukena, sajadah, dan beberapa buku bacaan.
selanjutnya, fikirkan memang jauh-jauh hari, daftar program kerja yang bisa kalian lakukan di lokasi kkn, sesuaikan proker dengan waktu yang ada, dan saran saya, pilihlah proker yang 'bermanfaat' bagi masyarakat disana meski kalian sudah tiada :p.
saat di lokasi
pertama, pastikan rumah yang menjadi posko kalian ada yang bermahram (seperti suami-istri), sebab begitulah islam mengatur masalah tempat tinggal kita. jika tidak, maka mintalah rumah warga yang ada mahramnya. remember, sob. segala tingkah laku kita harus disandarkan pada perintah dan larangannya Allah.
kedua, katakan pada teman posko kita untuk menjaga pergaulan dan interaksi selama seposko. peringatkan bagi yang wanita untuk selalu menutup auratnya saat ada nonmahram. jadikan shalat lima waktu tak pernah bolong, dan jaga selalu interaksi antar cewe dan cowo. (biar kkn kita berkah)
ketiga, hal yang harus kalian lakukan adalah observasi lingkungan sekitar tempat tinggal yang menjadi lokasi penempatan kita. jadilah cerewet dan ramah agar bisa mengakrabkan diri dengan masyarakat desa. tinggal sikap acuh dan pendiam mu di lokasi. sambil observasi, berfikirlah "apa yang bisa kalian lakukan di tempat itu", "proker apa saja yang dibutuhkan di lokasi itu", banyaklah bertanya pada ibu-bapak posko, atau imam masjid, atau guru sekolah, atau tentara yang ada disekitar tempat tinggal, bicaralah pada para tokoh masyarakat di kampung itu.
berusahalah agar kita bisa bermanfaat di tempat KKN. menyatulah dengan mereka.
kedua, setelah mengetahui proker apa saja yang baiknya kalian lakukan selama di lokasi, adakan SEMINAR PROGRAM KERJA, undang para guru, staf desa/kelurahan, ketua RT, kepala tani, koramil, dan para tokoh masyarakat lainnya untuk menghadiri seminar proker kalian. bahas waktu kemungkinan pengerjaannya, minta masukan dari mereka, dan minta mereka untuk turut serta bekerja demi kepentingan desa. ini penting!
ingat, proker yang baik itu bukan proker yang banyak dan berat, tetapi proker yang bermanfaat. buatlah seminar keperempuanan, atau tentang anak, atau tentang pertanian. kalau saya membuat seminar keibuan yang membahas tentang kerusakan generasi dan solusinya menurut islam.
proker yang biasanya sih: membenahi kantor desa, memperbarui taman desa, mengecat posyandu atau batas desa/ papan nama jalan (tapi agak basi sih!), mengajar di sekolah yang ada, mengajar mengaji, buat festival pelajar islam, buat seminar keislaman, buat kajian ibu-ibu majlis ta'lim dan upayakan tetap kontinu tiap bulan, memberantas buta huruf, bersih-bersih masjid/ lapangan/ kantor, sosialisasi gemar membaca/ bahaya seks-bebas dan HIV/AIDS, membantu kegiatan puskesdes, dll...
keempat, jalankan prokermu dan buat daftar kontrolnya. oh, ya! ada loog book yang mau diisi tiap hari kan? usahakan lakukan pengisian loog book tiap hari agar tak keburu-buru diakhir.
jangan lupa absensi anggota kkn.
kelima, kalo senggang kumpul-kumpul deh sama masyarakat sekitar posko, jangan sama sesama anak kkn melulu...
keenam, jaga sikap dan jaga omongan serta jaga iman. jangan cari pacar di lokasi KKN, kalo suka ajak nikah aja sekalian :)
ketujuh, setelah selesai semua proker, buatlah laporan hasil (perhitungkan waktunya) dan adakanlah SEMINAR HASIL yang membahas apa-apa saja yang telah kalian lakukan di lokasi KKN.
kalau saya dan kawan-kawan mengadakan acara perpisahan (makan-makan) di posko yang mengundang warga setempat, sebagai ucapan terimakasih dan permohonan maaf. berikan kenang-kenangan pada pak desa atau pak lurah, atau pada siapa saja yang ingin diberi kenang-kenangan.
ah.. KKN berakhir dan kitapun kembali ke kampus.
saya punya sekeping rindu yang tertinggal di lokasi KKN, rindu pada adik-adik SDN 86 Talotenreng yang tiap hari menemani saya... baik di masjid, sekolah ataupun di posko...
anak-anak yang meneteskan air mata saat kami ucap kata selamat tinggal...
anak-anak yang membuatmu ingin kembali lagi dan bertemu dengan mereka...
oke... sekian dulu dari saya. salam dari mahasiswa tingkat akhir, do'akan skripsi saya cepat kelar... do'akan saya jadi sarjana beneran, do'akan saya jadi bermanfaat bagi siapa saja dimanapun saya berada dan apapun saya.
saya baru saja penarikan KKN (kuliah kerja Nyata) senin (12 Oktober 2015) kemarin... tandanya apa, yup! saya mahasiswa tingkat akhir, guys... udah tua....
saya dan kelima teman posko saya ditempatkan di kelurahan Talotenreng, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. kami berangkat itu tanggal 19 Agustus 2015. kurang lebih sebulan lebih 3 minggu, lah kami (Asti, Sen, Haedar, Desy dan Firdha) ber-KKN.
ceritanya diawal sih kami ini KKN-PPM alias Kuliah Kerja Nyata-Program Pemberdayaan Masyarakat , yang menurut kabar yang saya dengar sih, hanya ber-KKN 1 bulan bahkan kurang. tak taunya eh, kami malah di PHP oleh sang dosen (curhat dikit yo!).
but, terlepas dari pahit, asam, kecutnya kami ber-KKN di wajo, banyak juga hal manisnya yang kami alami. saya mau sharing-sharing juga nih sekalian ditulisan ini buat kalian yang akan KKN juga nantinya, wabil khusus yang ambil KKN reguler.
persiapan
oke well, awalnya kalian akan didera perasaan waswas-penasaran sama lokasi KKN kalian. kalian sebaiknya cari tahu tentang lokasi yang bersangkutan sama orang asal dari daerah sana (kalo ada), atau tanya sama dosen pembimbing lapangan pas pembekalan. masyarakat sana kayak gimana, tradisinya bagaimana, terpencil banget nggak, susah air, dsb... kepo lah tentang kondisi lokasi kalian agar kalian bisa prepare sebelumnya apa2 saja hal penting yang akan dibawa.
oh, ya! saat kalian sudah tau siapa aja teman seposko kalian, usahakan sebelum berangkat sudah saling ketemuan atau saling kontek-kontekan, cerita deh, kemungkinan2 yang bisa terjadi, serta buat kesepakatan dengan mereka, misalnya masalah makan gimana, listrik, printer dan laptop yang mau dibawa, dan yang paling penting tentukan siapa ketua desa (kordes), sekertaris, dan bendahara posko.
tak perlu bawa baju berlebih, kata dosen pembimbing saya mah, cukup bawa kaos tujuh pasang, celana tujuh pasang, dalaman terserah anda, kerudungan juga secukupnya, yang jelas tak perlu bawa isi satu lemari. hehe... jangan lupa, obat-obatan , minyak kayu putih atau fresh care, hot cream, dll. buat jaga-jaga kalo masuk angin :p
kalo saya mah ekstra kaus kaki, dan juga jilbab/gamis wajib dibawa serta lengkap dengan alat mandi, mukena, sajadah, dan beberapa buku bacaan.
selanjutnya, fikirkan memang jauh-jauh hari, daftar program kerja yang bisa kalian lakukan di lokasi kkn, sesuaikan proker dengan waktu yang ada, dan saran saya, pilihlah proker yang 'bermanfaat' bagi masyarakat disana meski kalian sudah tiada :p.
saat di lokasi
pertama, pastikan rumah yang menjadi posko kalian ada yang bermahram (seperti suami-istri), sebab begitulah islam mengatur masalah tempat tinggal kita. jika tidak, maka mintalah rumah warga yang ada mahramnya. remember, sob. segala tingkah laku kita harus disandarkan pada perintah dan larangannya Allah.
kedua, katakan pada teman posko kita untuk menjaga pergaulan dan interaksi selama seposko. peringatkan bagi yang wanita untuk selalu menutup auratnya saat ada nonmahram. jadikan shalat lima waktu tak pernah bolong, dan jaga selalu interaksi antar cewe dan cowo. (biar kkn kita berkah)
ketiga, hal yang harus kalian lakukan adalah observasi lingkungan sekitar tempat tinggal yang menjadi lokasi penempatan kita. jadilah cerewet dan ramah agar bisa mengakrabkan diri dengan masyarakat desa. tinggal sikap acuh dan pendiam mu di lokasi. sambil observasi, berfikirlah "apa yang bisa kalian lakukan di tempat itu", "proker apa saja yang dibutuhkan di lokasi itu", banyaklah bertanya pada ibu-bapak posko, atau imam masjid, atau guru sekolah, atau tentara yang ada disekitar tempat tinggal, bicaralah pada para tokoh masyarakat di kampung itu.
berusahalah agar kita bisa bermanfaat di tempat KKN. menyatulah dengan mereka.
kedua, setelah mengetahui proker apa saja yang baiknya kalian lakukan selama di lokasi, adakan SEMINAR PROGRAM KERJA, undang para guru, staf desa/kelurahan, ketua RT, kepala tani, koramil, dan para tokoh masyarakat lainnya untuk menghadiri seminar proker kalian. bahas waktu kemungkinan pengerjaannya, minta masukan dari mereka, dan minta mereka untuk turut serta bekerja demi kepentingan desa. ini penting!
ingat, proker yang baik itu bukan proker yang banyak dan berat, tetapi proker yang bermanfaat. buatlah seminar keperempuanan, atau tentang anak, atau tentang pertanian. kalau saya membuat seminar keibuan yang membahas tentang kerusakan generasi dan solusinya menurut islam.
proker yang biasanya sih: membenahi kantor desa, memperbarui taman desa, mengecat posyandu atau batas desa/ papan nama jalan (tapi agak basi sih!), mengajar di sekolah yang ada, mengajar mengaji, buat festival pelajar islam, buat seminar keislaman, buat kajian ibu-ibu majlis ta'lim dan upayakan tetap kontinu tiap bulan, memberantas buta huruf, bersih-bersih masjid/ lapangan/ kantor, sosialisasi gemar membaca/ bahaya seks-bebas dan HIV/AIDS, membantu kegiatan puskesdes, dll...
keempat, jalankan prokermu dan buat daftar kontrolnya. oh, ya! ada loog book yang mau diisi tiap hari kan? usahakan lakukan pengisian loog book tiap hari agar tak keburu-buru diakhir.
jangan lupa absensi anggota kkn.
kelima, kalo senggang kumpul-kumpul deh sama masyarakat sekitar posko, jangan sama sesama anak kkn melulu...
keenam, jaga sikap dan jaga omongan serta jaga iman. jangan cari pacar di lokasi KKN, kalo suka ajak nikah aja sekalian :)
ketujuh, setelah selesai semua proker, buatlah laporan hasil (perhitungkan waktunya) dan adakanlah SEMINAR HASIL yang membahas apa-apa saja yang telah kalian lakukan di lokasi KKN.
kalau saya dan kawan-kawan mengadakan acara perpisahan (makan-makan) di posko yang mengundang warga setempat, sebagai ucapan terimakasih dan permohonan maaf. berikan kenang-kenangan pada pak desa atau pak lurah, atau pada siapa saja yang ingin diberi kenang-kenangan.
ah.. KKN berakhir dan kitapun kembali ke kampus.
saya punya sekeping rindu yang tertinggal di lokasi KKN, rindu pada adik-adik SDN 86 Talotenreng yang tiap hari menemani saya... baik di masjid, sekolah ataupun di posko...
anak-anak yang meneteskan air mata saat kami ucap kata selamat tinggal...
anak-anak yang membuatmu ingin kembali lagi dan bertemu dengan mereka...
oke... sekian dulu dari saya. salam dari mahasiswa tingkat akhir, do'akan skripsi saya cepat kelar... do'akan saya jadi sarjana beneran, do'akan saya jadi bermanfaat bagi siapa saja dimanapun saya berada dan apapun saya.
Comments
Post a Comment